Tour de Sumatera Hari ke-8
Setelah sampai di Kota Jambi dan melepas lelah di Masjid Baitul Haq,saya mencari penginapan murah via tlp dan akhirnya mendapatkan Penginapan Putri Pinang Masak dg tarif Rp 100.000 per hari. Lalu saya berjalan kaki mencari lokasi penginapan yg kata google map sejauh 1,4 km dan akhirnya menemukannya. Lokasi kamarnya berada di lantai 4 dan harus menggunakan tangga,lumayan untuk olahraga. :)
Setelah sejenak beristirahat di penginapan,saya memutuskan prioritas utama hari itu adalah mencari transportasi ke Sumatera Barat.Awalnya saya mencarinya dg cara menelpon bbrp kartu nama travel yg dimiliki oleh penginapan,namun tidak satu pun yg memuaskan,entah udah tidak melayani jasa tersebut atau tidak lagi melayani rute ke Sumatera Barat. Oh iya ketika berjalan kaki dr Baitul Haq ke Penginapan,saya sempat bertanya ke pool bis Family Raya jurusan Padang,namun bis mereka penuh hingga tanggal 26 juni!
Akhirnya saya menuju Terminal Kota Baru dengan menggunakan angkot atas info dari petugas hotel. Setelah sampai di terminal,saya memang banyak menemui loket bis dari berbagai jurusan namun kebanyakan tutup,mungkin karena sudah tidak menerima penumpang lagi. Untungnya saya menemukan satu loket yg masih buka yakni loket bis Usaha Murni dengan menggunakan armada bis khas Sumatera dengan harga tiket Rp 120.000,separuh dari harga tiket bis Family Raya yg Rp 250.000.
Saya pun lega karena rencana berlebaran di Sumatera Barat kemungkinan besar berhasil terlaksana dg adanya tiket bis Usaha Murni ini. Saya memutuskan untuk berkeliling kota Jambi setelah itu dg menggunakan angkot dg tarif Rp 5.000 dan mengobrol banyak ttg Jambi dengan si sopir angkot yg asli Talang,Sumatera Barat.Saya sempat melewati Masjid Seribu Tiang,Museum Perlawanan Rakyat Jambi,Pasar Angsa Duo,Mall WTC.
Setelah puas berkeliling kota Jambi,saya kembali ke penginapan untuk beristirahat hg sore hari. Menjelang buka puasa saya memilih menu sop buah yg dekat dengan penginapan dan saya kaget dg harganya yg cuma Rp 6.000,padahal untuk menu yg sama di jakarta bisa Rp 10.000. Harga seporsi sate padang pun cuma Rp 10.000,padahal di jakarta Rp 15.000!
Selepas itu saya kembali ke penginapan untuk berpikir ttg apa yg hrs sy lakukan setelah itu dan timbul ide mencari tempoyak. Demi mencari tempoyak,saya berjalan kaki menyusuri jalan utama kotaa Jambi dan akhirnya menemukannya. Setelah itu saya melihat banyak orang berjualan bandrek di sekitar Tugu Perjuangan,akhirnya saya mencobanya,bandrek campur susu.Enak juga apalagi ditambah dengan asyiknya mengobrol dg si penjualnya yg wawasannya luas,dan lagi lagi asli sumatera barat...
No comments:
Post a Comment