Perjalanan Palu-Toraja









1. Perjalanan menggunakan bis Ketty ini seharusnya berangkat jam 9 tp karena kerusakan mesin,akhirnya baru bisa brgkt jam 13-14 dan ternyata tiba di Toraja Utara jam 10 di keesokan harinya.


2. Rute perjalanan:
Palu-Parigi-Poso-Luwu Utara-Palopo-Toraja Utara

3. Kabupaten Parigi terlihat begitu indah,kadang berupa hamparan sawah dg langit biru cemerlang,kadang berupa pantai

4. Poso di luar dugaan saya terlihat ramai dg jalan yg lebih lebar dari Parigi dan lebih banyak pertokoan.Sepanjang perjalanan sy jumpai banyak gereja,ini menguatkan info dr seorang penumpang bahwa penduduk Poso yg beragama kristen banyak tinggal di perkotaan,sedangkan yg muslim banyak di pesisir. Ada banyak tentara berseragam di skt keramaian spt kawasan pertokoan,pun ada sebuah markas tentara yg sy jumpai di perjalanan.

5. Selama perjalanan ada pola yang unik bahwa setiap habis ke luar kota akan dijumpai perbukitan atau hutan baru setelah itu kota lagi dan begitu seterusnya.

6. Sebagian besar rute melewati jalan Trans Sulawesi,di luar dugaan saya kondisi jalannya banyak yang masih sempit hanya cukup utk 2 mobil saja.

7. Jalan juga berkelok kelok bahkan ada yang sampai membentuk huruf S dg kondisi naik atau turun.

8. Ada pemandangan menarik ketika sampai di Tolai,masih dalam wilayah Parigi dan sebenarnya tak jauh dari Poso.Sepanjang Tolai ada banyak Pura berdiri dan berbagai atribut agama Hindu,tampaknya Tolai adalah pusat transmigran asal Bali.

9. Menariknya begitu sampai di Luwu Utara dan Paloppo,banyak sy jumpai warga yg sedang melakukan sholat Ied.

10. Jadi dlm menyusuri 4 kabupaten berbatasan tsb sy menjumpai atribut Hindu di Parigi, Kristen di Poso,dan Islam di Luwu Utara dan Palopo.

No comments:

Post a Comment