Mengenal Upacara Pemakaman Khas Toraja


Upacara ini dinamakan Rambu Solo,ada beberapa jenis bangunan yang digunakan dalam upacara ini:
1. Rumah Tamu Utama
 


2. Alang

3. Lakian


4. Tenda Tamu

 

Jenazah yang akan dimakamkan ditempatkan di sebuah tempat bernama Lakian,para tamu dari kalangan bangsawan (Puang) bertempat di sebuah bangunan disebut Alang.

Saya juga baru paham kalo di adat Toraja ada kelas sosial seperti di Bali dengan urutan sbb:
1. Puang (bangsawan)
2. Tomakaka
3. Umum
4. Budak

Prosesi upacara pemakaman khas Toraja sebagai berikut:
1. Rombongan tamu datang menggunakan beberapa mobil disertai hadiah   berupa kerbau dan babi.


2. Rombongan tamu lalu memasuki area dan berjalan melingkar menuju rumah tamu.


3. Rombongan keluarga berjalan melingkar masuk ke rumah tamu membawa sekapur sirih.


4. Tarian Makbadong dilaksanakan.


5. Rombongan keluarga keluar dari rumah tamu.
6. Rombongan pembawa makanan memasuki rumah tamu.


7.Rombongan tamu menuju tenda tamu sesuai nomer yang diberikan

Prosesi ini berulang setiap ada rombongan tamu datang. Rombongan tamu biasanya dari kalangan besan dari si anak yang meninggal.Jadi kalo ada sembilan anak yang menikah dengan pasangan dari kampung lain, maka bisa jadi akan datang 9 rombongan tamu. Setelah itu diadakan makan besar dengan daging kerbau dan babi yang telah disembelih.

Biasanya upacara keagamaan ini berlangsung dalam beberapa hari,
hari terakhir khusus untuk  penyembelihan kerbau,setelah itu baru diadakan pemakaman.

Mengenai jumlah kerbau yang disembelih tergantung kelas sosialnya,seorang pemandu wisata di Londa bilang jika kelas umum biasanya korbannya 1-3 ekor, kelas Tomakaka 5-12 ekor, dan untuk Puang minimal 20 ekor.

No comments:

Post a Comment