Tour de Sumatera Hari ke-5
19 Juni 2017
Hari senin 19 juni 2017 adalah hari kelima Tour de Sumatera,pagi-pagi saya mempersiapkan diri untuk menuju Pelabuhan Pangkal Balam di Pangkalpinang untuk mencari informasi ttg jadwal keberangkatan kapal ke Palembang,tapi ternyata di depan Penginapan persis ada agen kapal laut shg tidak perlu ke Pelabuhan Pangkal Balam. Ternyata untuk ke Palembang tiketnya sekitar Rp 250.000 jika menggunakan kapal jenis jetfoil bernama Bahari Express,tapi kapal ini tidak berangkat dari Pelabuhan Pangkal Balam tetapi dari Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok,sekitar 130 km dari Pangkalpinang!
Informasi mengejutkan yang membuat saya harus mengubah rencana untuk tinggal sehari lagi di Pangkalpinang :)
Museum Timah Pangkalpinang |
Koleksi Museum Timah |
Aneka hasil karya yang dibuat dari bahan timah |
Perubahan ini membuat saya membuat rencana baru tentang apa yang harus saya lakukan dalam 1-2 hari ke depan,akhirnya saya putuskan hari itu saya akan pergi ke Museum Timah,laundry pakaian yang sudah menumpuk,dan wisata kuliner,sedangkan ke Muntok besok paginya. Sekitar jam 10 saya menuju Museum Timah yang lokasinya tidak jauh dari penginapan dan bertemu dengan penjaga museum yang cantik dan smart bernama Maritha,dia menjelaskan Bangka dengan sangat menarik terutama soal kota Muntok yang baru saya tahu adalah kota dengan nuansa sejarah yang kental,salah satunya merupakan tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta,hal ini membuat saya berpikir untuk tinggal sehari di kota Muntok besok.
Selepas dari museum saya mencari tahu lokasi terminal bis menuju Muntok dan akhirnya menemukannya atas bantuan Pak Yopi,si pemilik motor yang saya sewa.
Salah satu jalan utama di Pangkalpinang menjelang maghrib |
Alun Alun Taman Merdeka Pangkalpinang |
Tiga puluh menit sebelum bedug maghrib,saya memutuskan untuk berjalan menuju alun alun kota Pangkalpinang untuk mengambi foto dan mencari lokasi Mie Koba Iskandar,makanan khas Bangka. Setelah menemukan lokasinya dan menikmati hidangan mie Koba,serta membayar Rp 17.000,lalu saya kembali ke penginapan untuk mencari tahu lokasi Martabak Acau yang ternyata tidak jauh juga. Lalu dengan berjalan kaki saya mencari lokasi Martabak Acau dan memesan martabak spesial ukuran kecil dengan harga Rp 33.000, dan memang enakkk.
Setelah itu saya putuskan untuk kembali ke penginapan dan mengerjakan beberapa hal terkait pekerjaan hingga tengah malam.
Untuk persiapan sahur saya keluar penginapan dan menemukan Pecel Lele yang ternyata harganya tidak jauh dari di Jakarta yakni Rp 15.000 dengan jus mangga Rp 10.000.
Mie Koba Bangka |
Mie Koba Iskandar |
Martabak Acau |
Yummy! :) |
Interior salah satu warkop di Bangka |
No comments:
Post a Comment