Tour de Sumatera Hari ke-14
28 Juni 2017
Jam 7 pagi saya bersiap menuju Bukittinggi,dan
alhamdulillah sempet ngobrol dengan tamu penginapan dari Medan,ketika
sarapan,shg bisa banyak nanya soal Sumatera Utara. Setelah itu saya
menuju Taman Diponegoro untuk naik angkot orange menuju Ulo Karang,Pak
sopir kasih saran saya untuk naik mobil Tranex aja,ngga berhenti
berhenti untuk nyari penumpang. Saya pun turun tak jauh dr lokasi Mall
Basco untuk naik tranex dan ternyata ongkosnya Rp 25.000.
Rute Kota Padang-Bukittinggi seharusnya melalui
Padangpanjang tapi macetnya luar biasa,maka pak sopir ambil inisiatif
utk mengambil rute di Padang Luar,agak jauh tp tidak macet shg bisa
nyampe Bukittinggi 2-3 jam saja. Setelah sampai di Terminal Aur
Kuning,saya mencoba Kapau Uni Lis/Uni Upik,enak sih tapi mahal,saya
makan ayam gulai plus kopi kena Rp 30.000,lalu saya menuju sate khas
Bukittinggi yg berkuah hijau,enak juga dan harganya Rp 16.000 per porsi.
Setelah itu saya naik angkot menuju lokasi Rumah Hasan Basri,temen kuliah di ITB,naik angkot ke Pasar Bawah trus lanjut angkot ke arah Kabun Palasan dan turun di Simpang dkt rumah makan Pondok Salero,yg ternyata milik keluarga Hasan.
Setelah sampai di rumah Hasan dan beristirahat
sebentar,saya diajak makan makan di acara keluarga besar Hasan.Katanya
tradisi lebaran di sana adalah silaturahmi ke bibi dimulai dari yg
dituakan dulu di lebaran pertama,trus berlanjut ke bibi yg lain di
lebaran kedua dan hari berikutnya. Saya begitu terkesan dengan cara penyajian makanan di acara tersebut yang mirip dengan yg kita jumpai di
rumah makan khas Minang. Setelah itu saya balik ke rumah Hasan dan
beristirahat,malam harinya kembali makan menu Pondok Salero di tempat
bibi Hasan seperti siang harinya,kali ini dengan jumlah keluarga yg
lebih banyak.
No comments:
Post a Comment